Jumat, 27 Juni 2008

Efisiensi Permainan Jerman






TENERO - Dalam dua hari ke depan, perhelatan Euro 2008 akan tiba di laga puncak. Dimana, Jerman dan Spanyol akan berjibaku untuk memperebutkan trofi terakbar di benua Eropa pada Senin (30/6/2008) dinihari.

Jika kita melihat performa kedua tim sejak perhelatan digelar, maka Spanyol bisa dikatakan sebagai tim sempurna. Pasalnya, dalam lima laga yang telah dimainkan, Spanyol sukses melumat setiap lawannya.

Sedangkan Jerman, meski tidak se-spektakuler Spanyol, namun tim asuhan Joachim Loew ini mampu menampilkan permainan yang efisien.

Seperti diketahui, Timnas Jerman memang sempat menjalani pasang surut. Di laga perdana babak penyisihan, Michael Ballack dkk sukses membungkam Polandia, 2-0. Namun di laga kedua, para pungawa Der Panzer ini dipaksa menyerah dari tim underdog Kroasia 1-2.

Berkaca dari kekalahan tersebut Jerman mulai menampilkan permainan yang meski tidak spektakuler namun efisien dalam segi hasil pertandingan. Wajah baru Jerman ini diawali kemenangan tipis 1-0 atas Austria di laga pamungkas. Hasil inipun otomatis membuat Jerman mendampingi Kroasia di babak delapan besar.

Di laga perempatfinal, Der Panzer yang berstatus runner-up Grup B di bawah Kroasia, harus meladeni jawara Grup A Portugal. Namun lagi-lagi Ballack dkk membuktikan efisiensi permainan dengan membekuk salah satu kandidat kuat juara itu dengan skor 3-1.

Terakhir, di semifinal Der Panzer kembali harus meladeni pertandingan yang ketat. Kali ini, lawannya di semifinal adalah tim penuh kejutan Turki. Meski sempat tertinggal satu gol dari Turki, namun Jerman mampu bangkit dan membalikkan kedudukan menjadi 3-2 untuk kemenangan Jerman.

Kini, Der Panzer telah tiba di tangga terakhir menuju trofi ke empatnya. Namun sebelum itu, Jerman harus bisa membuktikan kembali efisiensi permainannya, saat bersua tim yang belum terkalahkan sepanjang perhelatan Euro 2008, Spanyol.

Fabregas, Si Pejuang Katalan




WINA - Spanyol telah memastikan tiket final Euro 2008 untuk berhadapan dengan Jerman. Meski Cesc Fabregas gagal menghadiahkan gol buat timnya, pemain kelahiran Katalan (Barcelona) 21 tahun itu layak dijadikan sebagai man of the match ketika membantu Matador menyingKirkan Rusia di semifinal.

Layaknya seorang pengaTur serangan Fabregas memakai kostum bernomor punggung 10. Diturunkan Luis Aragones dengan terpaksa pada babak pertama menggantikan David Villa yang cedera, bintang Arsenal itu mampu menjawab kepercayaan pelatihnya.

Pada laga yang berakhir 3-0 dengan kemenangan Spanyol itu, Fabregas mampu memberikan assist dua kali. Umpannya lobnya yang pertama mampu diselesaikan dengan cantik striker Real Mallorca, Daniel Guiza. Akibatnya gawang Rusia yang dikawal kiper Igor Akinfeev jebol untuk yang kedua kalinya.

Tidak berhenti di sana Fabregas kembali mengirimkan umpannya yang kedua. Umpan crossingnya dijawab tuntas David Silva, yang sekaligus menutup kemenangan Spanyol.

Melihat penampilannya di Euro 2008, Fabregas sekaligus menjawab tantangan banyak pihak. Bukan hanya piawai bermain dengan Arsenal. Dia juga mampu menjadi motivator serangan Matador.

Buat Spanyol yang telah lolos ke babak final, taji Fabregas masih akan sangat dibutuhkan. Jika pada laga melawan Rusia Luis Aragones hanya memakainya sebagai pemain pengganti, melawan Jerman pelatih veteran itu mungkin saja memainkannya sebagai starter sejak awal pertandingan.

Xavi: Jerman Lebih Favorit!






WINA - Gelandang Spanyol Xavi Hernandez menganggap Timnas Jerman sebagai favorit juara di partai Final Euro 2008, Senin (30/6/2008) nanti. Entah Xavi ingin membuat Jerman tertekan atau tidak, namun yang jelas lontarannya itu sangat mengejutkan.

Spanyol akan menjadi lawan Jerman di partai final nanti setelah memastikan satu tiket tersisa saat menekuk Rusia 3-0. Jerman sendiri melaju ke babak puncak setelah di perempatfinal berhasil mengalahkan Turki, 3-2.

Meski Spanyol lebih meyakinkan dalam melangkah ke final, namun Xavi tetap menganggap Jerman adalah favorit di pentas Euro kali ini. Xavi sendiri beralasaan sejarah yang ditoreh Der Panzer menjadi acuan Jerman di favoritkan.

Spanyol memang menjadi juara 1964, sedangkan Jerman mempunyai rekor tiga tropi dan dalam enam kali pencapaian mereka ke final.

"Dalam banyak tahun kami tidak memenangkan apapun sedangkan Jerman selalu bertarung untuk merebut gelar itu, jadi saya katakan Jerman adalah favoritnya," ujar gelandang Barcelona itu.

Jika Xavi mengakui Jerman memang lebih favorit, namun bagi Fernando Torres peluang kedua negara sama besar. Menurut striker Liverpool itu, Timnas Spanyol juga mempunyai kualitas untuk menjadi juara di Euro 2008 kali ini.

"Ini (Spanyol-red) tim yang bersiap membuat sejarah dan kami bersiap mendapatkan lebih. Kami bangga mencapai final dan melawan Jerman di partai puncak," terang Torres

Bukan Fabregas Tapi Iniesta




WINA - Luis Aragones boleh saja memuji Cecs Fabregas adalah roh permainan Spanyol saat membungkam Rusia 3-0, Jumat (27/6/2008) dinihari tadi. Guus Hiddink punya pendapat lain. Menurut pelatih Rusia itu, nyawa Timnas Matador ada pada Andres Iniesta.

Hiddink memang mengakui penampilan gemilang La Furia Roja tidak lepas dari peran gelandang-gelandang Matador yang dikomandani Iniesta. Bahkan Hiddink tanpa ragu memuji gelandang berjuluk 'El Anti-Galactico' itu sebagai jantung dari Spanyol.

Iniesta memang menjadi aktor penting bagi gol pembuka Spanyol. Tusukan di kanan pertahanan Rusia diakhirinya dengan umpan manis yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Xavi Hernandez.

Gelandang 24 tahun itu pun menyambut dengan antusias hasil maksimal yang dicapai Timnas Matador. "Pertandingan tadi sangat luar biasa," ungkap Iniesta yang memimpin Spanyol menggulung 3-0 di Stadion Ernst Happel.

Pujian Guus Hiddink rupanya tidak berlebihan. Terbukti, sosok mungil Barcelona itu mampu memperoleh penghargaan Carlsberg Man of the Match dalam laga semifinal itu. Iniesta sendiri meski mengaku senang dengan penghargaan itu, namun dirinya tetap memandang keberhasilan Spanyol menembus final adalah hal yang terindah.

"Yang terpenting dari semua ini adalah kami masuk final. Kami ingin lebih dan ini penghargaan untuk semua. Kami akan bekerja secara tim, mencetak gol tidak hanya satu orang. Kami bahagia dengan yang kami peroleh," ujar gelandang bernama lengkap Andres Iniesta Lujan itu.

Jean-Paul Brigger dari Tim Teknik UEFA yang memberikan langsung penghargaan Man of the Match juga mengakui secara pribadi peran vital seorang iniesta. "pergerakannya sangat fantastis. Dia memang seorang gelandang serang menakutkan dan membuat pertahanan Rusia menghadapi masalah," ujar Brigger.

Penghargaan Calsberg Man of the Match itu sendiri dipilih melalui sebuah poling yang di adakan media online euro2008.com.

Arshavin Melempem





WINA - Pertandingan semifinal di Stadion Ernst Happel, Jumat (27/6/2008) dinihari tadi rupanya bukan milik gelandang Rusia Andrei Arshavin. Diprediksikan akan menjadi salah satu bintang pertandingan, penampilan Arshavin malah jeblok saat Rusia ditekuk Spanyol, 3-0.

Ya, nama Arshavin memang didengung-dengungkan akan menjadi bintang paling bersinar di pentas Euro 2008. Bahkan, beberapa klub elit Eropa pun telah pasang kuda-kuda memperebutkan gelandang berusia 27 tahun itu.

Arshavin memang telah membuktikan kualitasnya di dua pertandingan sebelum partai semifinal melawan Spanyol itu. Dua gol yang masing-masing dicetak saat meladeni Swedia (2-0) dan menjegal Belanda (3-1) membuat publikpun terbawa euforia datangnya bintang baru bernama Arshavin.

Namun Spanyol rupanya menjadi mimpi buruk Rusia dan Arshavin. Permainan eksplosif dan berani lelah Arshavin tak tampak di partai hidup mati itu. Bahkan, Arshavin terlihat hanya menunggu dan menunggu bola. Jelas itu bukan Arshavin yang sebelumnya sangat kreatif dalam membangun serangan cepat ala Guus Hiddink.

Gelandang Spanyol, Marcos Senna dan Xavi Hernandez bahkan terlihat leluasa menguasai lapangan tengah dalam pertandingan itu. Alhasil, bintang Zenit St. Petersburg ini gagal total memberikan suplai bola kepada striker Roman Pavlyuchenko.

Janji Arshavin memperlihatkan skill terbaiknya gagal terwujud. Bahkan Arshavin seperti kehilangan tenaga dalam pertandingan itu. Guus Hiddink sendiri mengakui penampilan pemain bernomor punggung 10 itu, berbeda dari dua pertandingan sebelumnya.

"Setelah ia bermain bagus saat melawan Swedia dan Belanda, ia memang mendapat sorotan untuk bermain bagus dan bagus. Namun pesaing seperti Spanyol rupanya paham cara meredamnya. Pertandingan ini akan menjadi pelajaran baginya," ujar Hiddink singkat.

Minggu, 22 Juni 2008

Cannavaro: Torres & Villa Terbaik





VIENNA - Bek Timnas Italia Fabio Cannavaro merendah. Pemain terbaik dunia 2006 itu menilai bahwa striker Fernando Torres dan David Villa merupakan duet terbaik di dunia. Terbukti, keduanya mengantarkan Timnas Spanyol melangkah ke babak perempat final Euro 2008.

Ungkapan pemain yang tengah memulihkan cedera pergelangan kaki itu merupakan rangkaian dari pertemuan kedua negara pada babak delapan besar di Stadion Ernst-Happel, Senin (23/6/2008)

"Keduanya merupakan duet terbaik di dunia ini. Mereka sangat berbahaya dan hanya membutuhkan satu peluang sebelum mencetak gol," kata pemain yang mengantarkan Italia merebut mahkota juara dunia 2006

"Mereka memiliki tipe permainan yang berbeda namun tetap solid. Jadi, kami harus lebih waspada," lanjut pilar utama Real Madrid itu

Meski demikian, Cannavaro yakin, kemenangan 2-0 atas Prancis sebagai rujukan realistis Gli Azzurri. Kemenangan itu juga membangkitkan rasa percaya diri pasukan Roberto Donadoni.

"Ini merupakan nafas dari sebuah peluang. Sekarang, bangsa Italia kembali yakin dengan kami dan ini sangat penting untuk kami ketahui," tegasnya.

Siap Mati di Lapangan





WINA - Rasa tegang dialami Timnas Spanyol. Namun sikap optimis tetap dikumandangkan pelatih Luis Aragones. Dia siap mengantar pasukannya menjegal Italia pada babak perempat final Euro 2008 di Stadion Ernst Happel, Senin (23/6/2008) dinihari.

Aragones mengaku jika punggawanya siap meladeni pertarungan, meski harus mati di lapangan.

Italia dan Spanyol akan memperebutkan satu tiket semifinal, sebagai syarat menantang Rusia. Sebelumnya, Jerman, Turki telah memastikan langkahnya ke babak empat besar.

Uniknya, ketiga tim yang lolos ke semifinal itu merupakan runner-up di babak penyisihan grup. Jika merujuk pada hasil ini, maka Italia bakal mampu menundukkan Spanyol. Di babak penyisihan, Italia berada di bawah Belanda yang tampil sebagai juara di Grup C.

Selain fakta di atas, Italia juga lebih unggul dalam raihan gelar di ajang internasional. Sepanjang sejarah, Spanyol hanya sekali merengkuh trofi, yakni Euro 1964. Sedangkan Italia sukses menyabet empat gelar Piala Dunia (1934, 1938, 2982, dan 2008), meski baru sekali merebut topi Henri Delaunay (1968).

Kendati demikian, Aragones mengaku tak gentar dengan catatan mentereng yang dimiliki lawannya tersebut. Legenda Atletico Madrid justru optimis Spanyol bakal mampu menundukkan Italia yang notabene merupakan juara dunia.

"Spanyol sangat meyakinkan dan tidak perlu diragukan lagi jika kami akan tampil sebagai pemenang. Para pemain bakal memberikan 110 persen kemampuan yang dimilikinya," papar Aragones

"Kami harus selalu berpikir positif dan siap berjuang sampai mati, jika itu memang harus kami lakukan," tandasnya.

Arshavin, Kunci Kemenangan Rusia





TIMNAS Rusia beruntung memiliki pemain seperti Andrei Arshavin. Pasalnya, gelandang lincah itu tampil gemilang dan menjadi kunci keberhasilan Beruang Merah melangkah ke babak semifinal Euro 2008.

Sebenarnya, ada beberapa pemain yang bermain gemilang dalam pertandingan ini. Mereka adalah Roman Pavlyuchenko, Dmitry Tobianskiy, Yuri Zhirkov dan Igor Akinfeyev. Ketiga pemain itu bermain baik dalam pertandingan ini.

Namun tidak salah gelar man of the match kembali disematkan kepada Arshavin. Sebab, sepanjang pertandingan ini gelandang lincah Zenit St Petersburg itu mampu membuat lini gelandang dan pertahanan Belanda, kocar-kacir.

Akhirnya, dari aksi gemilang Arshavinlah Rusia dapat memangkan pertandingan ini. Dia mampu mencetak sebuah gol dan umpan yang indah kepada Tobiansky sekaligus memastikan kemenangan Rusia atas Belanda 3-1. Sementara satu gol lainnya dicetak Pavlyuchenko.

Lantas, mampukah gelandang 27 tahun itu membawa Rusia terus berjaya di turnamen Euro 2008 kali ini?

Sabtu, 21 Juni 2008

Van Basten Anggap Enteng Rusia





ZURICH - Pelatih Belanda Marco van Basten terlalu optimistis dengan kekuatan timnya. Dia yakin Oranje bisa mengatasi Rusia yang akan menjadi lawan mereka, pada babak perempatfinal

Belanda lolos dari grup neraka C dengan nilai yang meyakinkan sembilan. Di lain pihak skuad Guus Hiddink lolos ke perempatfinal dengan menjadi runner up Grup D.

"Rusia memang bagus. Tapi kami yakin bisa mengalahkan mereka," ujar Hiddink, seperti dikutip Goal.

Belanda terakhir meraih gelar Eropa pada ajang Euro 1988. Ketika itu Van Basten masih menjadi pemain Oranje.

Bilic: Kekalahan Ini Menghantui Kami





WINA - Kekalahan 3-1 (1-1) lewat adu penalti yang dialami Kroasia atas Turki pada babak perempat final di Stadion Ernst Happel, Sabtu (21/6/2008) dinihari menyisakan duka mendalam bagi pelatih The Blazer, Slaven Bilic. Dalam pernyataannya, Bilic mengakui jika kekalahan ini bakal menghantui Timnas Kroasia selamanya.

Dalam pertandingan tersebut, kedua tim memang gagal membuat gol di 90 menit waktu normal. Di 30 menit perpanjangan waktu, kedua tim kembali bermain 1-1 lewat gol dari Ivan Klasnic dan Semih Senturk.

Di babak adu penalti, tiga algojo Turki sukses membobol gawang Stipe Pletikosa. Sementara tiga algojo Kroasia gagal menaklukkan Rustu Recber yang tampil gemilang dan memaksa tim asal Eropa Timur tersebut harus tersisih.

Menanggapi kekalahan menyakitkan ini, diakui Bilic bakal menghantui Kroasia selamanya. Meski demikian, ia tetap bangga atas penampilan heroik yang ditunjukkan anak asuhnya. Ia juga tak ingin menyalahkan para algojonya yang gagal mengeksekusi penalti.

"Kekalahan ini memang merupakan sesuatu yang sulit kami lupakan. Kekalahan ini juga akan terus menghantui kami sepanjang hidup. Bagaimanapun, saya tetap bangga atas penampilan heroik yang ditunjukkan para pemain. Meski, sebenarnya saya kecewa karena kami gagal berjuang hingga akhir turnamen," papar Bilic.

Dalam drama adu penalti, tiga punggawa Kroasia Luka Modric, Ivan Rakitic dan Mladen Petric gagal mengeksekusinya. Dan banyak orang menganggap jika mereka merupakan aktor utama dibalik kekalahan Kroasia. Namun, Bilic tak ingin menyalahkan ketiga pemainnya.

"Saya tak bisa menyalahkan para pemain yang gagal mengeksekusi penalti. Sebab, mereka yang maju sebagai algojo merupakan pemain yang paling siap untuk melakukannya," tambahnya

"Saya juga tak bisa mengatakan, mereka tidak fokus dalam melakukannya. Menurut saya, gol balasan dari Turki di masa perpanjangan waktu cukup mempengaruhi mental bermain para pemain," tutup pelatih 39 tahun ini.

Turki Kekuatan Baru Sepakbola





VIENNA - Kemenangan sensasional yang diraih Turki atas Kroasia, membuat pelatih Fatih Terim tersenyum lebar. Dengan lantang Terim menegaskan jika Turki adalah kekuatan baru sepakbola Eropa.

Turki berhak melaju ke babak semifinal Euro 2008. Setelah sukses menyudahi langkah Kroasia, dalam babak adu penalti. Turki unggul 3-1 (1-1). Di semifinal, Turki sudah dinanti Jerman, pekan depan.

Sukses ini mengulang sukses Tim Bulan Bintang di Piala Dunia 2002. Ketika itu, Turki juga melangkah hingga semifinal, bahkan duduk di posisi tiga.

"Apa yang telah terjadi adalah kejadian unik dan sejarah. Kami datang sebagai kekuatan baru sepakbola Eropa. Orang mungkin tidak akan percaya, tapi kami bisa membuktikannya," jelas Fatih Terim

Gelandang Hamit Altintop juga tidak bisa berkata-kata setelah larut dalam kegembiraan dengan timnya. "Sungguh sulit dipercaya. Jika kami mempertahankan permainan ini, bukan tidak mungkin Turki akan menjadi juara baru Euro," jelas Hamit.

Hiddink Jadi Pengkhianat






BASEL - Pelatih Timnas Rusia Guus Hiddink menyatakan siap menjadi 'pengkhianat' bagi negera kelahirannya. Ungkapan itu akan dibuktikan ketika membawa anak asuhnya menghadapi Belanda pada laga perempat final Euro 2008 di St. Jakob-Park, Basel,

Kalimat yang dilontarkan Hiddink memiliki makna mendalam. Pasalnya, mantan pelatih Korea Selatan dan Australia itu berasal dari Belanda. Namun dia tetap khawatir karena Belanda merupakan kontestan yang sangat kuat.

"Ya, saya berharap menjadi penghianat malam nanti," kata Hiddink

"Saya tidak tahu secara lisan lagu kebangsaan Rusia, tapi sangat menyukai iramanya. Saya akan jadi pengkhianat? tentu akan saya lakukan. Ketika saya menjadi pengkhianat, saya suka menjadi seorang yang benar-benar pengkhianat," papar mantan pelatih Belanda pada era 1995-1998.

"Saya takut tentang neraka. Hal itu yang membuat mengapa kami harus menyerang. Baik Belanda maupun Rusia memiliki kesamaan tipe permainan. Belanda suka bermain dengan selalu menyerang dan mendominasi. Sekarang, kami harus menghadapinya. Nikmati saja," lanjut Hiddink.

Belanda lolos ke perempat final setelah merebut posisi puncak klasemen Grup C. Sementara, Rusia menjadi penantang usai memastikan runner-up Grup D.

Jumat, 20 Juni 2008

Aragones: Tanpa Pirlo Italia Tetap Bahaya





BERNE - Pelatih Spanyol Luis Aragones tetap waspada meski Italia akan bermain tanpa Andrea Pirlo. Menurutnya masih banyak pemain tengah Azzurri yang bisa menggantikan pemain AC Milan itu di tengah lapangan.

Pirlo terpaksa absen akibat akumulasi kartu yang diterimanya, ketika menemani tim melawan Prancis. Italia juga akan bermain tanpa Gennaro Gattuso.

"Saya akui Andrea Pirlo dan Gattuso adalah pemain hebat. Meski begitu tanpa mereka Italia mempunyai 23 pemain lainnya," tegas Aragones

Melawan Italia Spanyol datang dengan modal kemenangan 2-1 dari Yunani. Motivasi Italia akan terlecut datang dengan modal kemenangan 2-0 dari Prancis.

Bilic Waspadai Semangat Turki






WINA - Setelah dipastikan lolos ke perempatfinal, nama timnas Kroasia menjadi perhatian publik. Namun, The Blazers patut mewaspadai samangat yang dimiliki kuda hitam lainnya, Turki.

Kesuksesan Robert Kovac dkk tak lepas dari strategi brilian yang diterapkan sang pelatih, Slaven Bilic. Sosok pelatih yang sukses mengantarkan anak asuhnya masuk ke perempatfinal.

Sebenarnya, Euro 1996 Kroasia juga sempat menginjakan kakinya di babak perempatfinal. Ketika itu,Bilic masih menajadi pemain memperkuat barisan belakang negara pecahan Yugoslavia itu.

Namun di ajang Euro 2008 ini, Bilic telah menjadi pelatih untuk Kroasia. Dia punya tugas berat untuk membawa Kroasia masuk ke final. Mampukah? "Kami akan membuat sejarah jika kami bisa melaju ke semifinal," tegas mantan bek Kroasia itu

Menghadapi Turki di perempatfinal, skuad Kroasia terus melakukan persiapan guna memantapkan strategi. Apalagi, Luka Modric dkk mendapatkan kabar baik atas pulihnya Dario Srna dan Ivan Rakitic. "Saya senang Srna dan Rakitic telah pulih dari cedera," lanjut Bilic.

Bilic mengakui, lawan yang dihadapi oleh timnya bukanlah tim sembarangan. yakni Turki. Tim ini sama seperti Kroasia, punya modal semangat yang tinggi dan kekompakan tim sampai akhir permainan. "Kami tahu mereka kuat. Mereka mempunyai Semangat juang yang bagus," terang Bilic.

Ballack: Inilah Tim Panser






BASEL - Gelandang Jerman Michael Ballack, menjadi salah satu sosok yang paling gembira dengan kemenangan 3-2 Jerman atas Portugal. Ballack menyebut inilah karakter Jerman yang sesungguhnya.

Ballack mencetak gol ketiga yang makin mempertegas keunggulan Panser atas Seleccao. Barisan tengah yang digalang dengan Bastian Schweisnteiger, sukses mematikan pergerakan gelandang kreatif Portugal.

"Kami memulai pertandingan dengan baik. Inilah karakter Tim Panser yang sesungguhnya," jelas Michael Ballack

"Kami telah mengubah beberapa formasi. Ada pemain yang dimasukan agar menambah kuat lini tengah. Dengan menempatkan lima gelandang, serangan dan pertahanan kami menjadi sangat kuat," lanjut pemain Chelsea ini.

Mengenai satu gol yang dicetaknya, Ballack menilai itu berkat kejelian seorang Bastian Schweisnteiger yang mengirim umpan kepadanya. "Umpan Bastian sangat akurat. Saya tinggal menempatkan bola dengan kepala, hasilnya gol," tutup sang kapten.

Ronaldo: Kami Semua Sedih





BASEL - Kekalahan 3-2 dari Jerman benar-benar merupakan pukulan berat bagi Timnas Portugal. Tidak saja para fans Portugal, namun juga para punggawa Selecao das Quinas.

Hal itu juga yang seperti dirasakan penyerang Cristiano Ronaldo. Usai timnya dikalahkan Tim Panser, Ronaldo mengungkapkan kesedihannya.

Perjuangan dirinya sepanjang 90 menit seolah sia-sia saat timnya gagal masuk semifinal "Kami semua sedih," sesal Ronaldo di ruang ganti pemain usai pertandingan seperti dilansir Goal, Jumat (20/6/2008).

Kesedihan bintang Manchester United juga dirasakan rekan-rekan satu timnya. Maklum saja, Portugal yang dari awal penyisihan Grup A tampil lebih superior dibandingkan dengan Jerman, harus rela menerima kekalahan di perempat final.

"Kami sebenarnya ingin memenangkan pertandingan karena kami tahu selangkah lagi kami akan menuju final. Kami kalah dalam situasi babak kedua, tapi itulah sepakbola," terang Ronaldo.

"Tentu saja hasil ini mengecewakan kami karena kami tahu tim ini lebih baik. Portugal sebenarnya lebih baik, tapi hasilnya bisa berbeda. Jerman menang dan mereka layak ke semifinal," urai pemain 23 tahun itu.

Kesedihan Ronaldo tidak hanya menelan kekalahan. Dalam pertandingan itu, mantan bintang Sporting Lisbon itu juga mengalami cedera. Pascapertandingan di Euro 2008, dirinya akan menjalani operasi untuk memulihkan kondisinya.

Dengan kekalahan Portugal, secara otomatis Jerman memastikan diri melaju ke babak semifinal Euro 2008 setelah melakoni pertandinga di Stadion Jakob-Park, Basel, Jumat (20/6/2008) dini hari WIB.

Tiga gol Jerman dicetak, Bastian Schweinsteiger, Miroslav Klose dan Michael Ballack. Sementara gol balasan Portugal dicetak oleh Nuno Gomes dan Helder Postiga.

Capello Sebut Kroasia Berbahaya






WINA - Tampil mengesankan sepanjang penyisihan Grup B, Timnas Kroasia sampai mencuri hati Fabio Capello. Menurut pelatih Inggris itu, The Blazers akan melaju ke babak semifinal dengan mengalahkan Turki di perempatfinal.

Keyakinan Capello ini semakin kuat, setelah melihat anak asuhan Slaven Bilic tampil impresif dengan mengalahkan Tim Panser, Austria, dan Polandia di Grup B.

Meski kali ini Kroasia harus berhadapan dengan anak-anak Turki, namun menurut Capello, tidak akan menjadi masalah besar bagi Niko Kovac dkk.

"Kroasia sangat bagus. The Blazers juga mempunyai semangat dan kerja tim yang bagus. Tim itu sangat berbahaya," ujar Capello kepada The Times, Jumat (20/6/2008).

Dalam pertandingan di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria itu, Kroasia memang sedikit diunggulkan dari pada Turki. Dan yang akan memimpin partai itu, UEFA akan menunjuk Roberto Rosetti dari Italia.

Minggu, 15 Juni 2008

Matador Melaju





INNSBRUCK - Spanyol memastikan diri melaju ke babak perempat final Euro 2008, usai menghempaskan perlawanan Swedia 2-1, pada laga kedua Grup D, di Tivoli Neu, Minggu (15/6/2008).

Berkat hasil ini, Spanyol sudah mengumpulkan dua kali kemenangan dan mengemas enam poin. Sementara meski kalah, Swedia masih mempunyai peluang untuk bisa lolos ke babak selanjutnya, bila di laga terakhir bisa mengalahkan Rusia.

Kedua tim sama-sama mengusung skema formasi 4-4-2. Luis Aragones masih mengandalkan duet Fernando Torres dan David Villa di lini depan. Sementara Lars Lagerback, masih percaya dengan duo Henrik Larsson dan Zlatan Ibrahimovic.

Fernando Torres langsung menjebol gawang Andreas Isaksson di menit 15. Tendangan sudut pelan Xavi, diberikan kepada David Silva, yang dilanjutkan dengan mengarahkan bola ke mulut gawang Isaksson. Torres langsung mensontek bola tanpa bisa dihalau Isaksson.

Carlos Puyol terpaksa ditarik keluar di menit 23, dan digantikan oleh Raul Albiol. Pemain belakang asal Barcelona ini terlihat mengalami cedera, tapi belum diketahui seberapa parah cedera Poyol.

Swedia akhirnya menyamakan kedudukan di menit 34. Mendapat bola di sektor kanan pertahanan Spanyol, Ibra mampu mengecoh Sergio Ramos sebelum melepaskan bola terarah ke gawang Iker Casillas. Skor ini bertahan hingga turun minum.

Tak ingin hasil seri, Tim Matador langsung menggeber permainan di 45 menit babak kedua. Peluang emas diperoleh melalui tendangan Silva, Torres dan Villa di menit 62, tapi semuanya gagal di tangan Isaksson.

Lima menit berselang, giliran Marcos Senna yang mencoba ketangguhan Isaksson. Kiper yang merumput di Manchester City ini masih sigap menghalau bola. Torres pun masih harus gigit jari setelah usahanya dua menit menjelang injury time, bisa dihalau Isaksson.

Ketangguhan pertahanan Swedia akhirnya harus runtuh di masa injury time. Umpan jauh Joan Capdevila, bisa didapat Villa. Tanpa kesulitan striker Valencia ini, melewati Petter Hansson sebelum menaklukan Isaksson. Ini adalah gol keempat Villa dari dua laga di Euro 2008.

Rusia Buka Peluang





SALZBURG - Permainan Rusia mengalami peningkatan. Tim asuhan Guus Hiddink itu memperbesar peluang untuk bisa lolos ke babak perempatfinal Euro 2008, usai mengalahkan juara bertahan, Yunani 1-0, pada lanjutan laga Grup D, di Stadion Salzburg, Minggu (15/6/2008).

Permainan Rusia kali ini lebih berkembang. Runner up Grup E Babak Kualifikasi itu langsung menyerang sejak awal pertandingan. Pertahanan rapat dilancarkan anak asuh Guus Hiddink, sangat berbeda ketika dibombardir Spanyol.

Lini tengah Rusia yang digalang Dmitry Torbinsky, dan Sergei Semak mampu merepotkan lini pertahanan Yunani dengan pola 4-1-4-1 yang diterapkan Hiddink.

Rusia hampir unggul lebih dulu ketika Roman Pavluchenko menembak ke gawang Antoni Nikolpolidis, yang sigap dan membuang bola liar penyerang tengah Spartak Moskow tersebut, pada awal babak pertama.

Pavluchenko, pencetak gol ke gawang Spanyol, lagi-lagi hampir saja kembali merubah keadaan. Sayang keinginannya mendapat penalti, ketika tendangannya mengenai tangan Helas dianulir wasit Italia, Roberto Rosetti.

Mimpi buruk bagi Yunani datang pada menit ke-33. Konstantin Zyrianov yang berdiri bebas di depan gawang Nikopolidis langsung menyarangkan bola sekaligus menjadi gol kemenangan Rusia, umpan Sergei Semak yang mengecoh kiper Yunani itu, hasil crossing Dmitry Torbinsky.

Serangan Yunani yang pada laga perdana dilucuti Swedia 0-2, dimotori veteran Piala Dunia 2006, Angelos Basinas dan Angelos Charisteas. Sayang beberapa peluang yang dimiliki anak asuh Otto Rehhagel gagal tercapai hingga pertandingan berakhir.

Kemenangan ini menjadi modal kuat Rusia untuk bisa lolos ke babak perempatfinal. Di lain pihak Rusia harus mengepak koper, tersisih dari Euro 2008 sebagai juara bertahan akikbat harus menelan kekalahan dua kali beruntun.

Rusia Tinggal mengalahkan Swedia pada laga akhir Grup D, untuk memastikan tiket babak perempatfinal.

Sabtu, 14 Juni 2008

Buffon Bangga Selamatkan Italia





ZURICH - Italia harus mengucapkan terimakasih pada kiper Gianluigi Buffon. Pasalnya, Buffon berhasil tampil apik dengan melakukan penyelamatan gemilang.

Sebenarnya, Adrian Mutu berpeluang membawa Rumania unggul atas Italia. Namun, kesempatan itu sirna, setelah Buffon menepis tendangan Mutu. Pertandingan itu sendiri berakhir 1-1. Kenyataan itu membuat peluang Azzurri di Euro 2008 masih terbuka.

"Penyelamatan tetap sebuah penyelamatan. Namun, yang jelas saya kurang beruntung," ungkap Buffon sebagaimana dikutip Goal, Sabtu (14/6/2008).

"Sebenarnya kami pantas menang. Tapi, ketika tim Anda dalam keadaan terjepit, maka Anda pasti lega melakukan penyelamatan gemilang,? lanjut kiper utama Juventus itu.

Dengan hasil imbang ini, Italia masih mempunyai kesempatan untuk lolos dari Grup C. Pasalnya, Prancis ditumbangkan Belanda 4-1.

Namun, Azzurri harus menumbangkan Prancis di laga terakhir perebutan tiket terakhir Grup C. Dengan syarat, Belanda menumbangkan Rumania.



(hmr/Okezone)

Mutu, Malaikat Sekaligus Setan





BUCHAREST - Kegagalan Adrian Mutu mengeksekusi penalti membuat dirinya dikecam media masa di Bucharest, Rumania. Kegagalan itu membuat Rumania hanya bermain 1-1 dengan Italia di Euro 2008.

"Mutu adalah seorang malaikat sekaligus iblis," demikian tulis Evenimentul Zilei di halaman depan.

Sebenarnya, Mutu sempat membawa Rumania unggul 1-0 atas Italia di babak kedua. Tapi, kegagalan penyerang Fiorentina itu, membuat publik Rumania menyesalkannya.

"Saya minta maaf karena gagal melaksanakan tendangan penalti. Saya akan membalas dendam ketika melawan Belanda," tegasnya kepada Harian Olahraga Gazeta Sporturilor, Sabtu (14/6/2008).

Sementara, George Hagi yang merupakan salah satu legenda Rumania, mencoba memberikan dukungan moril kepada Mutu.

"Mutu harus melupakan kegagalannya dalam mengeksekusi penalti secepat mungkin. Kami semua harus mendukungnya secara penuh," tandas mantan kapten Rumania itu.

Rumania akan menantang Belanda. Tim asuhan Victor Piturca itu memiliki peluang untuk lolos, bila mampu mengalahkan The Oranje.

Saat ini, Rumania berada di posisi kedua, di bawah Belanda.

Robben Menjawab Keraguan





RAMON Calderon pantas memboyong pemain sekaliber Arjen Robben. Pemain kidal itu baru saja menjawab keraguan publik atas kemampuannya menggoreng bola di lapangan bersama Belanda.

Robben yang dibesarkan klub Eredivisie, FC Groningen sempat membuat publik sepakbola bertanya-tanya tentang kemampuannya. Performa apiknya bersama Chelsea, sontak turun tajam ketika memutuskan bergabung dengan Real Madrid pada 2007.

Selain performanya yang anjlok, Robben juga rentan cedera. Cedera itu pula yang membuatnya hanya bisa tampil di lima laga bersama Los Blancos musim lalu.

Tapi, setelah pulih, pemain yang sempat meraih predikat pemain terbaik Liga Premier bulan November 205, bersama Chelsea tampil luar biasa. Robben mampu menyumbangkan satu gol buat Oranje, plus satu assist ke Robin van Persie yang mencetak gol kedua, ke gawang kiper Prancis Gregory Coupet pada laga lanjutan Grup C Euro 2008, Sabtu (14/6/2008).

Dengan aksinya itu bisa dibilang Robben telah menjawab keraguan publik. Dia mampu menjawabnya di lapangan, dimana dia dibesarkan sebagai pemain sepakbola.

Domenech Merasa Dicurangi Wasit





BERNE - Prancis memang harus menerima kekalahan 4-1 dari Belanda, pada lanjutan laga Grup C. Tapi arsitek Les Bleus Raymond Domenech menyatakan bahwa timnya seharusnya mendapatkan hadiah penalti.

Hasil itu membuat peluang Prancis lolos ke babak perempatfinal semakin sulit.

Prancis belum pernah mengalami kekalahan memalukan seperti ini. Terakhir Les Blues kalah 5-2, ketika Brasil menundukkan mereka pada ajang Piala Dunia 1958.

Menujrut Domenech seharusnya Thierry Henry dihadiahi penalti wasit asal lJerman Herbert Fandel, ketika dilanggar bek Belanda Andre Oojer pada menit ke-48.

"Kami dicurangi wasit. Sayang kami tidak bisa mendapat tayangan ulang video pertandingan. Oojer jelas melanggar Henry," kecam Domenech, seperti dikutip AP, Sabtu (14//6/2008).

Del Piero Tetap Yakin Lolos





ZURICH - Italia menampilkan permainan buruk di babak penyisihan Grup C. Meski begitu, kapten Alessandro Del Piero tetap yakin Italia akan lolos ke babak perempatfinal Euro 2008 kali ini.

Saat ini, Azzurri menduduki posisi buncit klasemen Grup C. Setelah kalah 3-0 dari Belanda dan hanya mampu main 1-1 dengan Rumania.

Setelah mengubah susuna skuad inti usai dihajar The Oranje, skuad Roberto Donadoni memang menampilkan permainan lebih baik saat melawan Rumania. Tapi, hasil akhir dari pertandingan itu, tetap tidak memberikan kepuasan buat Azzurri.

"Mental bertanding kami memang telah berubah, dibandingkan dengan pertandingan melawan Belanda," jelas Del Piero sebagaimana dikutip Goal, Sabtu (14/6/2008).

"Kami memang seperti kehilangan bermain, saat melawan Belanda. Tapi, kami sudah memperbaikinya sekarang," lanjut pemain andalan Juventus itu.

Dalam pertandingan itu, kiper Gianluigi Buffon menjadi bintang dengan menyelamatkan gawangnya dari kebobolan tendangan penalti Adrian Mutu.

"Saya berharap, ditepisnya penalti itu menjadi pertanda baik buat kami di Euro 2008 kali ini," pungkasnya.

Di laga terakhir Italia akan menantang tim kuat Prancis. Azzurri harus menang untuk bisa lolos. Namun dengan syarat, Rumania tumbang ditangan Belanda.

Van Nistelrooy: Sulit Dipercaya




BERNE - Timnas Belanda datang ke turnamen Euro 2008 dengan bermain secara mengejutkan. The Oranje finis di urutan pertama Grup C, di atas Rumania.

Penampilan Belanda selama turnamen ini memang luar biasa. Selain menghajar Italia 3-0, tim asuhan Marco van Basten itu juga menggasak Prancis 4-1.

Banyak orang yang tidak mempercaia prestasi yang diraih Belanda itu. Salah satunya adalah bomber The Oranje, Ruud van Nistelrooy.

"Kami masih berusaha menegakan kepala kami. Kami sama sekali tidak mengharapkan hal ini terjadi. Pasalnya, kami tidak menampilkan permainan terbaik sebelum turnamen," beber Van Nistelrooy.

"Kini, semua seperti berjalan dengan sendirinya, kepercayaan diri dengan membumbung tim kami. Kami menampilkan permainan yang sangat berbeda," lanjut bomber milik Real Madrid itu.

"Semangat tim ini sangat bagus. Saya memang pernah berada di tim ini sebelumnya. Tapi, skuad ini memang yang terbaik yang pernah saya mainkan," pungkasnya kepada BBC Sport.

Hasil dua kemenangan itu, maka Van Nistelrooy dkk berada di puncak klasemen Grup C dengan nilai sempurna enam. Belanda akan melawanRumania di partai terakhir.

Kamis, 12 Juni 2008

Switzerland 1-2 Turkey



Euro 2008 co-hosts Switzerland became the first team knocked out of the competition after they lost to Turkey. The Swiss had taken the lead during a torrential downpour when a low cross slowed on the drenched pitch and allowed Hakan Yakin to tap in. Yakin missed a glorious chance from the same spot and was punished later on when Semih Senturk headed Turkey level. Arda Turan then broke Swiss hearts when he cut inside and scored with a shot in injury-time which took a deflection. Portugal’s win over the Czech Republic earlier on had added to the pressure on the home side as they knew a defeat would result in their elimination. The situation meant the St Jakob-Park stadium in Basel was a melting pot of nervous tension and passionate support from the Swiss contingent at the start. There was also an extra element of needle around the game after the two teams were involved in a mass brawl at the final whistle of a World Cup 2006 play-off which the Swiss won on away goals.

Czech Republic 1-3 Portugal



Cristiano Ronaldo scored one goal and set up another as Portugal won their second successive match.Portugal went ahead on eight minutes when Deco scrambled the ball past keeper Petr Cech at the second attempt. The impressive Libor Sionko headed in from a corner to equalise but Ronaldo restored the lead with a low drive and then set up Ricardo Quaresma to tap in. The Czechs started well, looking far more purposeful than they had on Saturday, with winger Sionko giving an early warning of his pace and trickery. However, the story was kind of different in the second half, with Portugal making most of their chances and Czechs wasting most of their chances. And soon Portugal regained the lead when Ronaldo clipped in a low shot from just inside the box. For the Czechs, Milan Baros threatened briefly to revive his excellent form of four years ago but generally he looked as potent as the sluggish Jan Koller, the man he had replaced in the starting line-up. However, it was Portugal who had the final say when Ronaldo broke quickly and squared the ball for Quaresma to slide it into an empty net. With Turkey winning their match Portugal are assured of a berth in the 2nd round.

Italia Ubah Lini Depan &Rumania Perkuat Pertahanan


Striker Luca Toni masih belum bisa melupakan kekalahan 0-3 atas Belanda di pertandingan pertama. Ia kerap berguman sepanjang latihan, dan dalam satu kesempatan bertemu wartawan Toni mengatakan; ''Bermain dengan Alessandro Del Piero dan Antonio Cassano di lini depan mungkin akan membuat Italia lebih punya daya serang.''

Pelatih Roberto Donadoni dihadapkan pada keharusan merombak skuadnya, setelah kekalahan memalukan atas Belanda. Ia harus mempertimbangkan banyak opsi, memilih salah satunya, dan menjamin formasi yang diturunkan pada laga kedua melawan Rumania, Jumat (13/6) di Zurich, bekerja sesuai rencana.

Pers Italia memperkirakan Donadoni akan memenuhi keinginan Toni, dengan menurunkan Del Piero di sisinya. Sedangkan Cassano, yang bermain sebagai pemain pengganti di Berne, berdiri di belakang keduanya. Italia akan bermain dengan formasi 4-3-2-1, dan bukan lagi 4-3-3.

''Permainan kami mungkin lebih berkembang jika Cassano dan Del Piero diturunkan,'' lanjut Toni. ''Yang menjadi persoalan adalah sejauh ini Cassano dan Del Piero, dalam beberapa uji coba, belum mencetak gol ketika dimainkan.''

Left back Fabio Grosso akan menjadi starter. Giorgio Chiellini akan mengisi tempat yang ditinggalkan Marco Materazzi, dan Daniele De Rossi dipastikan menggantikan Gennaro Gattuso.

Di kubu Rumania, kapten Cristian Chivu memperkirakan Italia akan bermain menyerang untuk meraih angka. Jika perkiraan ini benar, Chivu yakin Rumania akan mampu mengeksploitasi ruang kosong di lini pertahanan Italia.

''Kami berharap Italia bermain menyerang, dan menciptakan ruang kosong di lini belakang untuk kami eksploitasi,'' ujar Chivu. ''Kami akan menggunakan pendekatan berbeda dibanding saat menghadapi Prancis, karena saat ini kami meladeni raksasa terluka.''

Chivu juga mengatakan Rumania kemungkinan akan lebih banyak menumpuk pemainnya di lini belakang. Pelatih Lars Lagerback juga telah menyusun skenario serangan balik dari kedua sayap, dengan striker Adrian Mutu bergerak di lini depan sendirian.

Rumania masih akan bermain bertahan, bahkan kalau perlu memainkan negative football. ''Kami akan bertahan, bertahan, dan bertahan. Target kami adalah tidak kalah,'' ujar Mutu.

Mutu tampil buruk ketika menghadapi Prancis. Pers menduga kondisi kejiwaan Mutu sedikit terganggu oleh kematian neneknya beberapa jam sebelum laga melawan Prancis.

Striker Daniel Niculae mungkin harus menyerahkan tempatnya kepada Ciprian Marica, jika cedera kepala yang dideritanya belum juga sembuh. Paul Codrea mungkin akan menggantikan Razvan Cocis di lini tengah.

Ketegangan politik diperkirakan akan mewarnai suasana pertandingan. Otoritas sepak bola Eropa berharap ketegangan tidak berubah menjadi kekerasan di Zurich.

Lebih 500 ribu orang Rumania bermukim di Italia. Pemerintah Italia memperkirakan membludaknya pendatang dari Rumania terjadi setelah negeri Eropa Timur itu masuk ke dalam Uni Eropa. Banyak pula orang-orang Roma, biasa dikenal dengan sebutan Gypsi, mendiami kota-kota kumuh di Italia. Mereka serang dipersalahkan sebagai pelaku tindak kriminal.

Pemerintah Romania memperingatkan perlakuan kasar Italia terhadap imigran akan menyebabkan xenophobia. Saat ini saja orang Romania di Italia mengatakan takut menyaksikan laga Italia-Rumania di tempat-tempat terbuka.

Sedikit bertakhayul, laga Italia-Rumania berlangsung pada Jumat tanggal 13, pertandingan ke-13, dan pada kejuraan Eropa ke-13. Sedangkan angka sial Italia adalah 17

Villa Alami Cedera Jari Tangan





Menjelang pertemuan dengan Swedia pada laga lanjutan EURO 2008, Spanyol dipusingkan dengan cedera jari tangan yang dialami mesin golnya David Villa.

Villa bermain gemilang pada laga pertama Portugal di ajang EURO 2008 dimana ia mencetak hat-trick saat tim besutan Luis Aragones itu menang 4-1 atas Rusia.

Namun ternyata pada pertandingan tersebut pemain berusia 26 tahun itu mengalami cedera ringan pada jari tangannya ketika ia merayakan gol yang dicetaknya dengan memeluk rekannya Fernando Torres yang memberinya umpan matang.

Akibatnya Villa terpaksa berlatih pada hari Rabu (11/6) dengan menggunakan perban pada tangan kanannya dan hasil scan yang dilakukan menunjukkan adanya sedikit retak pada tangannya.

Untungnya Federasi Sepakbola Spanyol menyatakan bila cedera tersebut tidak akan menghalangi pemain andalan Valencia itu untuk tampil ketika melawan Swedia.

"Saya mendapati jari saya terjepit kostum Torres saat sedang merayakan gol. Ini agak sedikit menyakitkan tetapi itu tidaklah penting," tukas Villa.

Ronaldo Gembira dengan Kesuksesan Timnya

Gelandang sayap Portugal Cristiano Ronaldo mengaku gembira dengan keberhasilan timnya menang 3-1 atas Republik Ceko pada laga kedua Grup A EURO 2008, dimana ia menyumbang satu gol dan satu assist.

Dalam pertandingan tersebut Portugal langsung tancap gas dan ketika laga berjalan delapan menit mereka mampu unggul melalui Deco, namun selang beberapa menit kemudian mampu disamakan oleh Libor Sionko.

Untungnya Portugal memiliki Ronaldo yang membawa timnya kembali unggul di menit ke-63 dan di masa injury time pemain Manchester United itu memberikan umpan matang kepada Ricardo Quaresma guna memastikan kemenangan Portugal.

Kemenangan atas Ceko juga membuat Portugal memastikan diri melaju ke babak perempat-final dan tinggal membutuhkan hasil imbang saja untuk menjadi juara Grup A.

Kesuksesan ini membuat Ronaldo senang terlebih ia dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Padahal sebelumnya konsentrasi Ronaldo terpecah karena kabar kepindahannya ke Real Madrid.

"Saya sungguh senang dengan performa ini. Saya merasa sangat baik pada saat ini. Kami berhasil mencapai target kami dengan meraih enam poin," tukas Ronaldo sesaat setelah pertandingan berakhir.

"Saya sangat senang dapat membantu tim dan meraih kemenangan. Sungguh sulit untuk menembus pertahanan Ceko pada babak pertama. Setiap orang bekerja keras dan kami menyelesaikan peluang kami dengan tiga gol," sambung Ronaldo.

Rabu, 11 Juni 2008

Real step up Ronaldo chase


Real Madrid president Ramon Calderon is willing to break the bank in order to bring Manchester United's Portugal international Cristiano Ronaldo to the Santiago Bernabeu this summer.

Real continue to be linked with the 23-year-old even though United are unhappy with what they perceive to be the Spanish side's attempts to unsettle their player.

Cristiano Ronaldo Manchester United 2007/08 profile size
CRISTIANO RONALDO

"The price is not important," Calderon is quoted as saying in The Sun.

"We had a player like (Zinedine) Zidane who came here for £47million and it was a magnificent investment. It's not a question of money but a question of efficiency."

Calderon also criticised United for lodging a formal complaint with FIFA about Real's tactics in trying to sign Ronaldo, adding: "The case of Cristiano does not affect the image of the club abroad.

"I would be proud if big clubs made multi-million offers for Real Madrid players.

"In the end, if a player wants to leave - whatever the offer is - he will walk. The question is to give him guarantees of success."

Was Cristiano Ronaldo ‘Tapped Up’?

June 11, 2008

Manchester United reported Real Madrid to FIFA on Monday for their unacceptable pursuit of Cristiano Ronaldo which led to Real’s President, Ramon Calderon to publicly challenge United to back up their claims.

Ronaldo Tapped Up?If all the media coverage and the quotes coming from the Madrid hierarchy weren’t enough, The Sun Newspaper have today publicisied pictures they took less than five months ago of Ronaldo with Walter Di Salvo, A fitness coach of Real Madrid.

This picture was apparently taken in Rome in January this year and The Sun claim that the pictures will be passed on to Manchester United for their dossier on events. Ronaldo was over in Italy on a two day break and it is unclear at this stage exactly how the meeting came to happen, no doubt Ronaldo and his agent had some input.

Menemukan Tuhan di Lapangan Bola

Oleh Ferdinand


Berkas:United-logo.jpg

Bila Manchester United bertanding melawan Kesebelasan Malaikat, saya pasti menjagoi MU. Bahkan, bila MU melawan Tuhan, saya pasti juga menjagoi MU. Saya termangu, ketika seorang kawan mengatakan itu.

Anda pun, barangkali, akan langsung mengatakan bahwa itu adalah perwujudan fanatisme yang akut. Sikap takabur. Sebab, bagaimana mungkin melawan Tuhan yang Maha Tak Terkalahkan? Tapi, itu bukanlah kejemawaan kawan saya. Itu, ternyata, lebih merupakan upayanya menemukan jalan untuk memahami Tuhan. Sepak bola dan Tuhan, saya kira memang menarik untuk dibicarakan, ketika sebagian kita dengan penuh pekikan menakbirkan namanya sembari menenteng pedang kekerasan.

Teman saya bilang, “Saya tahu, MU mungkin akan kalah dalam pertandingan melawan Tuhan. Tapi, saya meyakini perjuangan untuk membuktikan itu. Lagi pula, bagaimana kamu sudah begitu yakin kalau Tuhan pasti menang? Bukankah itu artinya kamu memojokkan Tuhan? Artinya, kamu mendahului kehendak Tuhan: memaksakan keyakinanmu kalau Tuhan pasti akan menang! Bagaimana kalau Tuhan ternyata punya kehendak sendiri: Ia dengan kemurahan hati-Nya, mau mengalah dan memberikan kemenangan buat MU?” Bukankah takdir tak akan pernah kita ketahui sampai pertandingan itu berakhir? Maka, katanya, pertandingan sepak bola bisa membuat kita makin memahami Tuhan.

Sir Alex Ferguson, si Setengah Dewa yang “sabda-sabda”-nya nyaris tak terbantahkan di mata “para pengikut”-nya, pada akhirnya menemukan pemahaman soal kehendak Tuhan itu, setelah klubnya memenangi pertandingan final Liga Champions Eropa 2008 melawan Chelsea. Tuhan ikut bermain dalam final itu. “Kemenangan ini adalah takdir,” katanya (bayangkanlah, bagaimana seorang rasionalis yang hidup dalam tradisi pemikiran Inggris yang nyaris tak menempatkan wacana takdir (faith) filosofinya, kemudian seperti tercerahkan dengan hasil pertandingan final itu). Pemenang final tersebut adalah Chelsea. Tapi, Tuhan mengubahnya dengan cara membuat John Terry terpeleset ketika menendang penalti. Ketika itu terjadi, Ferguson tahu bahwa tangan takdir sedang bekerja. Bahwa, Tuhan ternyata ada di lapangan bola.

Momen seperti itu adalah momen keindahan yang bisa bersifat transenden. Keindahan yang melebihi keindahan rumitnya matematika, yang membuat Albert Einstein bisa merasakan bahwa persentuhan dengan yang Ilahiah adalah “keindahan tiada tara, yang tak pernah dapat dimengerti” tetapi “membuat kita tersentuh dan beriman.” Einstein menyatakan, kita tak pernah bakal mengerti Tuhan. Tetapi, justru ketidakmengertian itulah yang membuatnya terus merasa asyik mencari.

Itu juga yang membuat kawan saya bisa tampak yakin ketika menjagoi kesebelasannya. Semacam kegilaan pada suatu keyakinan dan harapan. Saya pun yakin, pada putaran final Piala Eropa kali ini, akan banyak “kegilaan” semacam itu. Kegilaan yang justru akan memperkaya penghayatan kita akan kehendak Tuhan.

Ada seorang kawan lain, yang dalam even bola apa pun (pertandingan antarkampung, Liga Indonesia yang amburadul, sampai Piala Dunia), selalu menjagoi kesebelasan underdog. Pada Piala Eropa ini, dia berani bertaruh untuk Turki dan Austria. “Menjagoi kesebelasan-kesebelasan mapan mencerminkan orang itu pada kemapanan,” katanya.

Pada yang dipinggirkan, yang disepelekan, dia malah berharap akan memperoleh pencerahan dengan adanya “keajaiban.” Seperti “keajaiban” kemenangan Kamerun atas Argentina di Piala Dunia yang kemudian mengubah persepsi publik bola atas peta kekuatan persebakbolaan dunia. Keajaiban, tentu saja, tidak datang setiap kali. Tetapi, di situlah nikmatnya kita meyakini sesuatu.

Sebak bola memang bisa menjadi cara bagi kita untuk meyakini sesuatu. Keyakinan itu boleh jadi meleset, tetapi kemudian kita belajar menerimanya. Ini adalah proses transformasi psikologis yang akan mendewasakan. Sampai tingkat apa psikologisme sebuah bangsa bisa tercermin dari kualitas sepak bolanya. Di sinilah, kita kemudian bisa melihat kedewasaan kita dalam berdemokrasi, yang nyaris belum dewasa menerima kekalahan dengan kerusuhan-kerusuhan sepak bola kita, yang selalu meledak bila klubnya merasa kalah. Kekalahan selalu dilihat sebagai proses kecurangan pihak lawan, bahwa musuh telah menelikung aturan, menyuap para pengadil, seakan-akan para wasit itu memang tak beda dengan para hakim kita yang demen suapan. Kerusuhan-kerusuhan itu adalah wujud keyakinan kita yang tertutup, yang tak punya peluang untuk melakukan transformasi psikologis. Sebab, kita masih sering meyakini sesuatu dengan cara dan sikap yang absolut, seperti ketika meyakini Tuhan kita.

Masih banyak yang begitu yakin bahwa Tuhan harus dibela dengan cara-cara kekerasan. Tuhan yang diyakini seperti ini tentu saja tidak menarik dan akan ditinggalkan. Eropa merasakan itu. Ketika Tuhan menjadi terlalu dogmatis, ********ia tak laku lagi. Maka, orang-orang lebih suka ke stadion ketimbang gereja. Bahkan, sekarang ini, stadion dianggap merupakan perpaduan paling eklektik dari “mal dan katedral”. Stadion adalah gairah industri, seperti juga mal yang jadi simbol gaya hidup. Tetapi, di stadion pula, kita bisa merasakan gairah yang mirip pengalaman religius, di mana tangan takdir -sebagai perwujudan tangan Tuhan- terasa betul “bentuk”-nya. Kehadiran Tuhan seperti bisa terasakan betul, terasa konkret, tidak seperti ayat-ayat yang dikhotbahkan penuh kekosongan.

Maka, bila Anda saat ini sudah mulai terhipnotis oleh keriuhan Piala Eropa, akan lebih berarti jika Anda mengisinya dengan sebuah keyakinan pula. Jangan menonton bola dengan “kekosongan”, dengan gaya seorang pengamat yang sok objektif menganalisis kelebihan dan kekurangan sebuah kesebelasan. Sebab, itu akan membuat Anda kehilangan passion. Anda harus “‘menjagoi” (baca: meyakini) sesuatu. Anda bisa menjagoi satu kesebelasan yang Anda cintai dan menjadi pilihan hati nurani. Bisa juga Anda meyakini nilai atau etika tertentu. Bukan untuk menjadi fanatik. Tetapi untuk merasakan bagaimana bola bundar, nasib itu menggelinding di lapangan. Dengan begitu, siapa tahu, ketika jiwa Anda merasakan kekosongan yang sangat karena bosan dengan retorika seputar Tuhan, Anda akan bisa kembali merasakan kehadiran-Nya.