Sabtu, 21 Juni 2008

Bilic: Kekalahan Ini Menghantui Kami





WINA - Kekalahan 3-1 (1-1) lewat adu penalti yang dialami Kroasia atas Turki pada babak perempat final di Stadion Ernst Happel, Sabtu (21/6/2008) dinihari menyisakan duka mendalam bagi pelatih The Blazer, Slaven Bilic. Dalam pernyataannya, Bilic mengakui jika kekalahan ini bakal menghantui Timnas Kroasia selamanya.

Dalam pertandingan tersebut, kedua tim memang gagal membuat gol di 90 menit waktu normal. Di 30 menit perpanjangan waktu, kedua tim kembali bermain 1-1 lewat gol dari Ivan Klasnic dan Semih Senturk.

Di babak adu penalti, tiga algojo Turki sukses membobol gawang Stipe Pletikosa. Sementara tiga algojo Kroasia gagal menaklukkan Rustu Recber yang tampil gemilang dan memaksa tim asal Eropa Timur tersebut harus tersisih.

Menanggapi kekalahan menyakitkan ini, diakui Bilic bakal menghantui Kroasia selamanya. Meski demikian, ia tetap bangga atas penampilan heroik yang ditunjukkan anak asuhnya. Ia juga tak ingin menyalahkan para algojonya yang gagal mengeksekusi penalti.

"Kekalahan ini memang merupakan sesuatu yang sulit kami lupakan. Kekalahan ini juga akan terus menghantui kami sepanjang hidup. Bagaimanapun, saya tetap bangga atas penampilan heroik yang ditunjukkan para pemain. Meski, sebenarnya saya kecewa karena kami gagal berjuang hingga akhir turnamen," papar Bilic.

Dalam drama adu penalti, tiga punggawa Kroasia Luka Modric, Ivan Rakitic dan Mladen Petric gagal mengeksekusinya. Dan banyak orang menganggap jika mereka merupakan aktor utama dibalik kekalahan Kroasia. Namun, Bilic tak ingin menyalahkan ketiga pemainnya.

"Saya tak bisa menyalahkan para pemain yang gagal mengeksekusi penalti. Sebab, mereka yang maju sebagai algojo merupakan pemain yang paling siap untuk melakukannya," tambahnya

"Saya juga tak bisa mengatakan, mereka tidak fokus dalam melakukannya. Menurut saya, gol balasan dari Turki di masa perpanjangan waktu cukup mempengaruhi mental bermain para pemain," tutup pelatih 39 tahun ini.

Tidak ada komentar: