Minggu, 22 Juni 2008

Siap Mati di Lapangan





WINA - Rasa tegang dialami Timnas Spanyol. Namun sikap optimis tetap dikumandangkan pelatih Luis Aragones. Dia siap mengantar pasukannya menjegal Italia pada babak perempat final Euro 2008 di Stadion Ernst Happel, Senin (23/6/2008) dinihari.

Aragones mengaku jika punggawanya siap meladeni pertarungan, meski harus mati di lapangan.

Italia dan Spanyol akan memperebutkan satu tiket semifinal, sebagai syarat menantang Rusia. Sebelumnya, Jerman, Turki telah memastikan langkahnya ke babak empat besar.

Uniknya, ketiga tim yang lolos ke semifinal itu merupakan runner-up di babak penyisihan grup. Jika merujuk pada hasil ini, maka Italia bakal mampu menundukkan Spanyol. Di babak penyisihan, Italia berada di bawah Belanda yang tampil sebagai juara di Grup C.

Selain fakta di atas, Italia juga lebih unggul dalam raihan gelar di ajang internasional. Sepanjang sejarah, Spanyol hanya sekali merengkuh trofi, yakni Euro 1964. Sedangkan Italia sukses menyabet empat gelar Piala Dunia (1934, 1938, 2982, dan 2008), meski baru sekali merebut topi Henri Delaunay (1968).

Kendati demikian, Aragones mengaku tak gentar dengan catatan mentereng yang dimiliki lawannya tersebut. Legenda Atletico Madrid justru optimis Spanyol bakal mampu menundukkan Italia yang notabene merupakan juara dunia.

"Spanyol sangat meyakinkan dan tidak perlu diragukan lagi jika kami akan tampil sebagai pemenang. Para pemain bakal memberikan 110 persen kemampuan yang dimilikinya," papar Aragones

"Kami harus selalu berpikir positif dan siap berjuang sampai mati, jika itu memang harus kami lakukan," tandasnya.

Tidak ada komentar: