Kamis, 12 Juni 2008

Italia Ubah Lini Depan &Rumania Perkuat Pertahanan


Striker Luca Toni masih belum bisa melupakan kekalahan 0-3 atas Belanda di pertandingan pertama. Ia kerap berguman sepanjang latihan, dan dalam satu kesempatan bertemu wartawan Toni mengatakan; ''Bermain dengan Alessandro Del Piero dan Antonio Cassano di lini depan mungkin akan membuat Italia lebih punya daya serang.''

Pelatih Roberto Donadoni dihadapkan pada keharusan merombak skuadnya, setelah kekalahan memalukan atas Belanda. Ia harus mempertimbangkan banyak opsi, memilih salah satunya, dan menjamin formasi yang diturunkan pada laga kedua melawan Rumania, Jumat (13/6) di Zurich, bekerja sesuai rencana.

Pers Italia memperkirakan Donadoni akan memenuhi keinginan Toni, dengan menurunkan Del Piero di sisinya. Sedangkan Cassano, yang bermain sebagai pemain pengganti di Berne, berdiri di belakang keduanya. Italia akan bermain dengan formasi 4-3-2-1, dan bukan lagi 4-3-3.

''Permainan kami mungkin lebih berkembang jika Cassano dan Del Piero diturunkan,'' lanjut Toni. ''Yang menjadi persoalan adalah sejauh ini Cassano dan Del Piero, dalam beberapa uji coba, belum mencetak gol ketika dimainkan.''

Left back Fabio Grosso akan menjadi starter. Giorgio Chiellini akan mengisi tempat yang ditinggalkan Marco Materazzi, dan Daniele De Rossi dipastikan menggantikan Gennaro Gattuso.

Di kubu Rumania, kapten Cristian Chivu memperkirakan Italia akan bermain menyerang untuk meraih angka. Jika perkiraan ini benar, Chivu yakin Rumania akan mampu mengeksploitasi ruang kosong di lini pertahanan Italia.

''Kami berharap Italia bermain menyerang, dan menciptakan ruang kosong di lini belakang untuk kami eksploitasi,'' ujar Chivu. ''Kami akan menggunakan pendekatan berbeda dibanding saat menghadapi Prancis, karena saat ini kami meladeni raksasa terluka.''

Chivu juga mengatakan Rumania kemungkinan akan lebih banyak menumpuk pemainnya di lini belakang. Pelatih Lars Lagerback juga telah menyusun skenario serangan balik dari kedua sayap, dengan striker Adrian Mutu bergerak di lini depan sendirian.

Rumania masih akan bermain bertahan, bahkan kalau perlu memainkan negative football. ''Kami akan bertahan, bertahan, dan bertahan. Target kami adalah tidak kalah,'' ujar Mutu.

Mutu tampil buruk ketika menghadapi Prancis. Pers menduga kondisi kejiwaan Mutu sedikit terganggu oleh kematian neneknya beberapa jam sebelum laga melawan Prancis.

Striker Daniel Niculae mungkin harus menyerahkan tempatnya kepada Ciprian Marica, jika cedera kepala yang dideritanya belum juga sembuh. Paul Codrea mungkin akan menggantikan Razvan Cocis di lini tengah.

Ketegangan politik diperkirakan akan mewarnai suasana pertandingan. Otoritas sepak bola Eropa berharap ketegangan tidak berubah menjadi kekerasan di Zurich.

Lebih 500 ribu orang Rumania bermukim di Italia. Pemerintah Italia memperkirakan membludaknya pendatang dari Rumania terjadi setelah negeri Eropa Timur itu masuk ke dalam Uni Eropa. Banyak pula orang-orang Roma, biasa dikenal dengan sebutan Gypsi, mendiami kota-kota kumuh di Italia. Mereka serang dipersalahkan sebagai pelaku tindak kriminal.

Pemerintah Romania memperingatkan perlakuan kasar Italia terhadap imigran akan menyebabkan xenophobia. Saat ini saja orang Romania di Italia mengatakan takut menyaksikan laga Italia-Rumania di tempat-tempat terbuka.

Sedikit bertakhayul, laga Italia-Rumania berlangsung pada Jumat tanggal 13, pertandingan ke-13, dan pada kejuraan Eropa ke-13. Sedangkan angka sial Italia adalah 17

Tidak ada komentar: