Jumat, 27 Juni 2008

Bukan Fabregas Tapi Iniesta




WINA - Luis Aragones boleh saja memuji Cecs Fabregas adalah roh permainan Spanyol saat membungkam Rusia 3-0, Jumat (27/6/2008) dinihari tadi. Guus Hiddink punya pendapat lain. Menurut pelatih Rusia itu, nyawa Timnas Matador ada pada Andres Iniesta.

Hiddink memang mengakui penampilan gemilang La Furia Roja tidak lepas dari peran gelandang-gelandang Matador yang dikomandani Iniesta. Bahkan Hiddink tanpa ragu memuji gelandang berjuluk 'El Anti-Galactico' itu sebagai jantung dari Spanyol.

Iniesta memang menjadi aktor penting bagi gol pembuka Spanyol. Tusukan di kanan pertahanan Rusia diakhirinya dengan umpan manis yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Xavi Hernandez.

Gelandang 24 tahun itu pun menyambut dengan antusias hasil maksimal yang dicapai Timnas Matador. "Pertandingan tadi sangat luar biasa," ungkap Iniesta yang memimpin Spanyol menggulung 3-0 di Stadion Ernst Happel.

Pujian Guus Hiddink rupanya tidak berlebihan. Terbukti, sosok mungil Barcelona itu mampu memperoleh penghargaan Carlsberg Man of the Match dalam laga semifinal itu. Iniesta sendiri meski mengaku senang dengan penghargaan itu, namun dirinya tetap memandang keberhasilan Spanyol menembus final adalah hal yang terindah.

"Yang terpenting dari semua ini adalah kami masuk final. Kami ingin lebih dan ini penghargaan untuk semua. Kami akan bekerja secara tim, mencetak gol tidak hanya satu orang. Kami bahagia dengan yang kami peroleh," ujar gelandang bernama lengkap Andres Iniesta Lujan itu.

Jean-Paul Brigger dari Tim Teknik UEFA yang memberikan langsung penghargaan Man of the Match juga mengakui secara pribadi peran vital seorang iniesta. "pergerakannya sangat fantastis. Dia memang seorang gelandang serang menakutkan dan membuat pertahanan Rusia menghadapi masalah," ujar Brigger.

Penghargaan Calsberg Man of the Match itu sendiri dipilih melalui sebuah poling yang di adakan media online euro2008.com.

Tidak ada komentar: