Sabtu, 21 Juni 2008

Hiddink Jadi Pengkhianat






BASEL - Pelatih Timnas Rusia Guus Hiddink menyatakan siap menjadi 'pengkhianat' bagi negera kelahirannya. Ungkapan itu akan dibuktikan ketika membawa anak asuhnya menghadapi Belanda pada laga perempat final Euro 2008 di St. Jakob-Park, Basel,

Kalimat yang dilontarkan Hiddink memiliki makna mendalam. Pasalnya, mantan pelatih Korea Selatan dan Australia itu berasal dari Belanda. Namun dia tetap khawatir karena Belanda merupakan kontestan yang sangat kuat.

"Ya, saya berharap menjadi penghianat malam nanti," kata Hiddink

"Saya tidak tahu secara lisan lagu kebangsaan Rusia, tapi sangat menyukai iramanya. Saya akan jadi pengkhianat? tentu akan saya lakukan. Ketika saya menjadi pengkhianat, saya suka menjadi seorang yang benar-benar pengkhianat," papar mantan pelatih Belanda pada era 1995-1998.

"Saya takut tentang neraka. Hal itu yang membuat mengapa kami harus menyerang. Baik Belanda maupun Rusia memiliki kesamaan tipe permainan. Belanda suka bermain dengan selalu menyerang dan mendominasi. Sekarang, kami harus menghadapinya. Nikmati saja," lanjut Hiddink.

Belanda lolos ke perempat final setelah merebut posisi puncak klasemen Grup C. Sementara, Rusia menjadi penantang usai memastikan runner-up Grup D.

Tidak ada komentar: